Mendapat penolakan/kegagalan bukan akhir dunia, karena apa yang diinginkan bisa tercapai asalkan kita mau terus-menerus mencoba. Nasehat inilah yang diberikan oleh serial Itazura na Kiss, yang mengisahkan tentang usaha gigih gadis biasa SMU mengejar idola sekolah yang menghabiskan waktu bertahun-tahun sampai pemuda itu akhirnya takluk.
Perkenalan Kotoko Aihara dan Naoki Irie terjadi secara kebetulan (entah apa itu yang disebut takdir), keduanya berciuman tidak sengaja gara-gara gadis ceroboh itu terpeleset saat hendak mengikuti upacara pembukaan di tahun kedua SMU-nya.
Gara-gara insiden itu, Kotoko langsung jatuh cinta setengah mati pada Naoki, namun perlu waktu dua tahun
Perkenalan Kotoko Aihara dan Naoki Irie terjadi secara kebetulan (entah apa itu yang disebut takdir), keduanya berciuman tidak sengaja gara-gara gadis ceroboh itu terpeleset saat hendak mengikuti upacara pembukaan di tahun kedua SMU-nya.
Gara-gara insiden itu, Kotoko langsung jatuh cinta setengah mati pada Naoki, namun perlu waktu dua tahun
sampai ia berani menyatakan isi hatinya lewat sebuah surat. Bisa ditebak, Naoki langsung menolak didepan semua siswa dengan mengatakan bahwa dirinya tidak sudi berpacaran dengan gadis bodoh seperti Kotoko.
Reputasi Naoki memang mengagumkan, ia selalu menduduki peringkat teratas meski (praktis) tidak pernah belajar, dan juga menjabat sebagai presiden organisasi siswa sekaligus kapten tim basket. Hal itu sudah tentu bagaikan langit dan bumi dengan Kotoko, yang karena prestasi belajarnya begitu parah ditempatkan di kelas F.
Meski sudah dipermalukan didepan umum, Kotoko tidak menyerah begitu saja dan sebuah tragedi ikut memuluskan langkahnya. Saat rumah gadis itu terbakar habis, Kotoko dan sang ayah Shige ditampung oleh sahabat lama sang ayah Machiko yang mempunyai dua orang anak : Yuki (paling kecil) dan.........Naoki.
Berkah tak terduga ini sudah tentu membuat Kotoko senang bukan main, namun tidak demikian halnya dengan dua bersaudara Irie. Yuki tidak menyukai kehadiran 'si pengganggu' dirumah pasalnya selain harus merelakan kamarnya, ia juga menganggap Kotoko sebagai pembawa sial. Naoki apalagi, mengingat ia sudah tahu kalau Kotoko begitu menyukainya sampai rela melakukan hal paling bodoh sekalipun.
Namun siapa sangka, di rumah keluarga Irie pula Kotoko mampu menemukan sejumlah potensi dirinya yang tersembunyi (tepatnya terkubur sedemikian dalam) mulai dari keberhasilan menembus peringkat 100 Besar sekolah (yang dibatalkan karena pihak guru mengiranya mencontek) sampai lomba lari dimana demi memenuhi janjinya pada Naoki, ia rela berlari dengan satu kaki cedera.
Hubungan cinta satu arah ini juga diwarnai oleh pihak ketiga, mereka adalah Kinosuke siswa kelas F yang menyebut Kotoko hanya bahagia bila bersamanya dan Reiko (kelas A) yang tidak tidak kalah pintar dengan Naoki dan menganggap hanya pemuda itu yang pantas bersanding dengannya. Beruntung, Kotoko mendapat dukungan dari Machiko yang begitu menginginkan gadis itu menjadi menantunya kelak.
Bila Kinosuke kerap melakukan hal bodoh demi memenangkan Kotoko, cara yang digunakan Reiko lebih drastis lagi. Ia tidak segan-segan mempermalukan dan memfitnah Kotoko di depan orang banyak (lewat buletin sekolah) supaya gadis itu tidak mendekati Naoki lagi, dan tindakannya semakin ekstrim saat tahu saingannya tinggal di rumah pria yang dicintainya itu.
Saat akhir masa SMU tiba, Kotoko memutuskan masuk akademi keperawatan supaya bisa bersama Naoki yang ingin menjadi seorang dokter, namun ternyata untuk itu ia harus berpisah dengan pria yang disayanginya itu. Meski sedih, apalagi saat tahu Reiko ikut masuk universitas kedokteran, Kotoko dengan besar hati justru malah membantu Naoki untuk menemukan impiannya lewat sebuah buku yang dibuatnya sendiri.
Setelah beberapa tahun berlalu, Kotoko kembali ke rumah keluarga Naoki dan mendapati Reiko sudah begitu akrab dengan kedua orang tua Naoki. Merasa sudah tidak ada harapan lagi, ia memutuskan untuk kembali meneruskan kuliah dan meninggalkan semuanya. Di hari kepergiannya, Machiko meminta Naoki untuk mengantar kepergian gadis itu namun sang putra menolak.
Masuk ke dalam kamar, Naoki sadar bahwa Kotoko-lah yang mengubah hidupnya menjadi lebih berarti. Ia langsung menyusul ke stasiun, kemudian mencegah sekaligus meminta Kotoko untuk tidak berpisah lagi dengannya. Dari kejauhan Machiko yang ditemani Yuki tersenyum, akhirnya usaha sekian tahun untuk menjodohkan keduanya tidak sia-sia.
http://oppa-saranghe.blogspot.com
Reputasi Naoki memang mengagumkan, ia selalu menduduki peringkat teratas meski (praktis) tidak pernah belajar, dan juga menjabat sebagai presiden organisasi siswa sekaligus kapten tim basket. Hal itu sudah tentu bagaikan langit dan bumi dengan Kotoko, yang karena prestasi belajarnya begitu parah ditempatkan di kelas F.
Meski sudah dipermalukan didepan umum, Kotoko tidak menyerah begitu saja dan sebuah tragedi ikut memuluskan langkahnya. Saat rumah gadis itu terbakar habis, Kotoko dan sang ayah Shige ditampung oleh sahabat lama sang ayah Machiko yang mempunyai dua orang anak : Yuki (paling kecil) dan.........Naoki.
Berkah tak terduga ini sudah tentu membuat Kotoko senang bukan main, namun tidak demikian halnya dengan dua bersaudara Irie. Yuki tidak menyukai kehadiran 'si pengganggu' dirumah pasalnya selain harus merelakan kamarnya, ia juga menganggap Kotoko sebagai pembawa sial. Naoki apalagi, mengingat ia sudah tahu kalau Kotoko begitu menyukainya sampai rela melakukan hal paling bodoh sekalipun.
Namun siapa sangka, di rumah keluarga Irie pula Kotoko mampu menemukan sejumlah potensi dirinya yang tersembunyi (tepatnya terkubur sedemikian dalam) mulai dari keberhasilan menembus peringkat 100 Besar sekolah (yang dibatalkan karena pihak guru mengiranya mencontek) sampai lomba lari dimana demi memenuhi janjinya pada Naoki, ia rela berlari dengan satu kaki cedera.
Hubungan cinta satu arah ini juga diwarnai oleh pihak ketiga, mereka adalah Kinosuke siswa kelas F yang menyebut Kotoko hanya bahagia bila bersamanya dan Reiko (kelas A) yang tidak tidak kalah pintar dengan Naoki dan menganggap hanya pemuda itu yang pantas bersanding dengannya. Beruntung, Kotoko mendapat dukungan dari Machiko yang begitu menginginkan gadis itu menjadi menantunya kelak.
Bila Kinosuke kerap melakukan hal bodoh demi memenangkan Kotoko, cara yang digunakan Reiko lebih drastis lagi. Ia tidak segan-segan mempermalukan dan memfitnah Kotoko di depan orang banyak (lewat buletin sekolah) supaya gadis itu tidak mendekati Naoki lagi, dan tindakannya semakin ekstrim saat tahu saingannya tinggal di rumah pria yang dicintainya itu.
Saat akhir masa SMU tiba, Kotoko memutuskan masuk akademi keperawatan supaya bisa bersama Naoki yang ingin menjadi seorang dokter, namun ternyata untuk itu ia harus berpisah dengan pria yang disayanginya itu. Meski sedih, apalagi saat tahu Reiko ikut masuk universitas kedokteran, Kotoko dengan besar hati justru malah membantu Naoki untuk menemukan impiannya lewat sebuah buku yang dibuatnya sendiri.
Setelah beberapa tahun berlalu, Kotoko kembali ke rumah keluarga Naoki dan mendapati Reiko sudah begitu akrab dengan kedua orang tua Naoki. Merasa sudah tidak ada harapan lagi, ia memutuskan untuk kembali meneruskan kuliah dan meninggalkan semuanya. Di hari kepergiannya, Machiko meminta Naoki untuk mengantar kepergian gadis itu namun sang putra menolak.
Masuk ke dalam kamar, Naoki sadar bahwa Kotoko-lah yang mengubah hidupnya menjadi lebih berarti. Ia langsung menyusul ke stasiun, kemudian mencegah sekaligus meminta Kotoko untuk tidak berpisah lagi dengannya. Dari kejauhan Machiko yang ditemani Yuki tersenyum, akhirnya usaha sekian tahun untuk menjodohkan keduanya tidak sia-sia.
http://oppa-saranghe.blogspot.com
0 komentar:
:f :D :-D :) ;;) :! :$ x( :? :@ :~ :| :)) :( :(( :o
Posting Komentar